Senin, 13 Januari 2014

Leonardo da Vinci; Pelukis, Arsitek, Musisi, Penulis, Pematung


LEONARDO DA VINCI. Ini adalah potret diri Leonardo da Vinci dalam sebuah lukisan kapur merah, sekitar tahun 1512-1515. Seluruh isi gambar terbuat dari kapur merah dan diakui sebagai potret asli dirinya. Alasan utama untuk meragukannya sebagai potret diri Leonardo adalah bahwa wajah dan penampilan Leonardo tampak jauh lebih tua dibandingkan usianya saat meninggal dunia (67 tahun). Kuat dugaan, dia sengaja membuat lukisan wajahnya tampak tua, karena lukisan tersebut dipersembahkan khusus untuk Raphael dalam Sekolah Athena. (Royal Library of Turin)





---------------

Leonardo da Vinci; Pelukis, Arsitek, Musisi, Penulis, Pematung


Oleh: Asnawin Aminuddin

Manusia multitalenta dan super-jenius. Itulah ungkapan yang cocok untuk menggambarkan sosok Leonardo da Vinci. Pria kelahiran Vinci, propinsi Firenze, Italia, 15 April 1452, adalah seorang arsitek, musisi, penulis, pematung, dan pelukis Renaisans Italia.

Leonardo yang meninggal dunia di Clos Lucé, Perancis, 2 Mei 1519, pada umur 67 tahun, digambarkan sebagai arketipe "manusia renaisans."

Leonardo terkenal karena lukisannya yang piawai, seperti Jamuan Terakhir dan Mona Lisa. Ia juga dikenal karena mendesain banyak ciptaan yang mengantisipasi teknologi modern, tetapi jarang dibuat semasa hidupnya. Sebagai contoh ide-idenya tentang tank dan mobil yang dituangkannya lewat gambar-gambar dwiwarna. Selain itu, ia juga turut memajukan ilmu anatomi, astronomi, dan teknik sipil, bahkan kuliner.

Leonardo merupakan anak dari Ser Piero Da Vinci dan Caterina. Ia memiliki nama lengkap Leonardo di Ser Piero da Vinci yang berarti Leonardo putra Ser Piero dari kota Vinci.

Sang ayah, Piero, adalah notaris dan tuan tanah terkemuka di kota Florence. Caterina hanya gadis petani biasa yang kemudian kawin dengan tukang batu terkenal. Piero sendiri kawin sampai empat kali dan baru mempunyai anak yang sah ketika Leonardo sudah dewasa. Namun, sejak kecil Leonardo tinggal di rumah Piero dan diperlakukan sebagai anak yang sah.

Ia mendapat pendidikan yang sesuai dengan bakat dan minatnya. Mula-mula ia belajar membaca, menulis, dan berhitung. Pada umur 15 tahun, Leonardo sudah belajar melukis pada Andrea del Verrocchio, pelukis terkenal di kota Florence. Ada kabar mengisahkan Verrochio menyatakan pensiun melukis setelah menyaksikan bahwa lukisan muridnya yang satu ini lebih bagus dari lukisannya sendiri.

Leonardo kemudian menjadi guru dan mendirikan studio sendiri. Selain menjadi pelukis, Leonardo juga sanggup menunjukkan kemampuannya di bidang yang lain.

Pada tahun 1481 Leonardo pindah ke Milan untuk bekerja dengan Adipati (Duke) di sana. Hasil karyanya selama di Milan yang paling termashur adalah Kuda Sforza yang dikerjakannya selama kurang lebih 11 tahun. Namun di situ ia tidak hanya melukis dan membuat patung saja, melainkan juga mengubah jalan-jalan sungai dan membangun kanal-kanal, serta menghibur Duke dengan memainkan lut dan bernyanyi. Lalu ia bekerja untuk Raja Louis XII dari Perancis di Milan dan untuk Paus Leo X di Roma.

Sementara itu, ia membantu Raphael dan Michaelangelo dalam merancang katedral Santo Petrus. Dalam hidupnya, Leonardo sangat tertarik pada ilmu pengetahuan. Ia mulai mempelajari burung terbang dan mulai merancang mesin terbang. Pemikirannya itu terdapat dalam buku catatanya sebanyak 7.000 halaman.

Di dalam buku itu juga terdapat sketsa tentang studi tubuh manusia. Pada zaman itu, anatomi tubuh manusia tak lebih dari sekadar kira-kira, karena siapapun dilarang keras membedah jenazah. Dengan kenekatannya mencuri-curi kesempatan membedah-bedah tubuh orang mati, di kemudian hari tindakan yang tak lazim di zamannya ini memberikan kontribusi yang sangat besar bagi dunia kedokteran.

Mahakaryanya, Jamuan Terakhir (The Last Supper) pada tahun 1495 sampai tahun 1497 yang dilukis pada dinding biara Santa Maria di Milan, kini telah rusak akibat dimakan waktu. Lukisan terkenal lainnya adalah Mona Lisa yang kini terdapat di museum Louvre Paris.

Sebuah spekulasi yang beredar tentang siapa sesungguhnya Mona Lisa antara lain menyatakan bahwa citra perempuan tersebut merupakan hasil rekaan wajah Da Vinci sendiri. Spekulasi yang lain menyatakan bahwa perempuan tersebut memang pernah ada, seorang istri pedagang.

Leonardo da Vinci wafat di Clos Lucé, Perancis pada tanggal 2 Mei 1519, dan dimakamkan di Kapel St. Hubert di kastel Amboise, Perancis.

Setelah meninggal dunia, sangat kuat ditengarai bahwa Leonardo pernah memegang peranan sebagai orang terkuat di sebuah organisasi rahasia bernama Priory of Sion yang berlaskarkan Knights Templar. Apakah organisasi rahasia ini? Banyak fakta mengarahkan pada suatu dugaan bahwa Priory of Sion merupakan sebuah organisasi yang menjaga ketat-ketat rahasia sejarah Kristiani menurut versi yang berbeda dari kitab Injil yang beredar di masyarakat. Yang dirahasiakan adalah mengenai siapa mesias yang sesungguhnya dan kemungkinan Yesus tidak menjalankan hukum selibat.

Dalam versi yang sempat menimbulkan kontroversi ini diyakini bahwa Mesias yang sesungguhnya adalah Santo Yohanes Pembaptis, hal tersebut tersirat dari kekerapan Da Vinci melukis Sang Santo dalam posisi telunjuk menuding ke atas sebagai simbolisasi 'Putra Allah.'

Versi yang tak kalah mengagetkannya adalah kemungkinan Maria Magdalena, mantan perempuan pelacur diperistri oleh Yesus. Namun semua hal tersebut tidak terbukti kebenarannya, hingga saat ini, sehingga tudingan ini hanya dianggap sebagai langkah untuk memojokkan posisi umat Kristiani.

Seniman


Lukis tidak saja mencerminkan luarnya benda, pendapat Da Vinci: yang dimaksud dengan lukis adalah segala sesuatu yang terkandung di dalamnya, yang dasarnya alami dan tidak dapat dilihat oleh mata telanjang manusia, lalu diekspresikan dalam bentuk gambar.

Menurut Da Vinci, ilmu pengetahuan dan lukis ada hubungannya, misalnya gambar manusia, dia pernah melakukan sebuah percobaan (membedah mayat agar dapat mengerti anatomi tubuh manusia). Sehingga dalam lukisannya, dia selalu dengan tepat menangkap gerakan otot di bawah lapisan kulit, maka hasil lukisannya sangat halus, dan cermat, contohnya: sketsa tangannya yang masih tersimpan hingga kini, setiap goresannya sangat indah, goresan penanya juga jelas, hal ini jarang dijumpai pada saat itu. Terutama pada bagian mata dan rambut, tidak saja lembut, juga mengandung suatu daya tarik. Ini menunjukan kematangan, kemampuan lukis tingkat tinggi.

Penemu


Da Vinci tidak saja seorang seniman, juga seorang ilmuwan, tukang mesin, dan penemu. Dalam sketsanya, terdapat gambar rancangan kapal terbang dan mesin penggerak ke atas, juga masih terdapat sketsa 'Cara Terbang Burung'. Semua ini hasil penemuan dari pengamatan cara terbang burung. Kesimpulan dari penelitian ini, dia menemukan hubungan besar kecilnya sayap dengan berat badan manusia. Meskipun tidak karena teori ini manusia bisa terbang, namun dia memberi beberapa petunjuk cara terbang burung.

Dari sketsa penelitian kapal selam bisa terlihat, mula - mula dia tertarik pada arus air. Kemudian dengan serius meneliti ikan - ikan yang berenang melawan arus, serta hambatan tekanan arus yang terjadi pada kapal, dan meninggalkan sejumlah lima sketsa mengenai badan kapal, yang besar pengaruhnya pada masa sekarang.

Pada jaman Da Vinci, sudah ada jam waktu, tapi rancangan jam Da Vinci berbeda dan memiliki ciri khas, jam lain kebanyakan menunjukkan jam, menit, dan detik, tetapi kepunyaan Da Vinci, bagian luar menunjukkan keadaan bulan, seperti bundar, setengah bundar, dan lain - lain, bagian kiri atas menunjukkan 'menit', bagian kanan atas menunjukkan 'detik'

Arsitektur


Zaman Renaissance disebut: 'Zaman Keemasan Pembangunan'. Da Vinci juga meninggalkan banyak sketsa arsitek. Dalam rancangan kotanya dicantumkan mengenai terowong air, juga pelebaran jalan, aliran udara dan cahaya sesuai dengan rancangan kota zaman sekarang.

Tahun 1483, kebakaran besar terjadi di Milan, dan wabah penyakit di Eropa menyebabkan puluhan ribu orang meninggal, Da Vinci pernah mengusulkan pada Il Moro untuk membangun kembali Milan, kemungkinan karena cara pemikiran melampaui cara berpikir kebanyakan orang pada masa itu, juga biaya yang dibutuhkna terlalu banyak, sehingga cita-citanya tak terwujud. Tapi tak henti - hentinya dia mempelajari, menyelidiki dan mendiskusikan teknik pembangunan.

Perpaduan bakat seni dan ilmu


Meskipun Da Vinci adaah ilmuwan yang luar biasa, tapi pada dasarnya, dia masih tetap milik dunia seni. Dia memadukan ilmu dengan seni, dan tidak karena mengejar kebenaranilmu lalu melupakan keindahan.

Saat itu banyak seniman yang menggemari teknik gambar nyata. Orang - orang ini meski bisa dengan tepat menggambar bentuk dari bagian sesuatu, namun melupakan segi keindahan yang utuh. Sehingga memberi kesan rumit.

Pada kenyataannya, perkembangan seni di zaman pemulihan budaya, perpaduan antara sifat nyata dan mempertahankan keindahan menyeluruh secara untuh, hanya Da Vinci yang paling menonjol.

Meski sepanjang hidup Da Vinci tak henti - hentinya mengejar kemauan dan tak pernah mengenal puas, sehingga meninggalkan setumpuk sketsa, namun karya yang benar - benar selesai tidaklah banyak, hal ini amat disayangkan bagi sang genius dan bagi dunia.

Pada kenyataannya, seorang ahli matematka sahabatnya, sering menjuluki dia sebagai 'Pelukis, Pemusik'. Salah seorang murid Michelangelo, pernah menulis tentang Da Vinci dalam 'Buku Para Pelukis' sebagai berikut; Da Vinci pernah menekuni bidang musik. Pada dasarnya dia memiliki hati yang agung. Dan sambil memainkan biola, dia bernyanyi gembira.

Da Vinci pernah membawa alat musik buatannya sendiri, dimainkan di depan Il Moro di Milan. Menurut catatan, alat musik ini terbuat dari perak, bentuknya seperi tulang kepala kuda, suara yang dihasilkan, amat nyaring.

Dari semua itu dapat diketahui, meskipun tidak ada peninggalan Da Vinci yang berupa catatan lagu not balok, tetapi keberhasilan dalam musik, juga tidak bisa ditandingi orang biasa.

Buku Termahal di Dunia


Tahun 1994, ratusan tahun setelah Renaisans, Bill Gates, orang terkaya di dunia dan si genius pendiri Microsoft, membeli “Codex Leicester”, sebuah buku catatan yang sudah berusia ratusan tahun tetapi berisi pemikiran-pemikiran ajaib dan gambaran mesin-mesin canggih yang seharusnya belum ada di masa itu.

Buku itu dibeli dari balai lelang Christie’s di London dengan harga yang sangat menakjubkan, 30.8 juta dolar! Inilah, buku termahal di dunia. Catatan itu adalah tulisan asli dari orang yang sering dianggap paling genius dalam sejarah umat manusia, Leonardo da Vinci.

Manusia Pembelajar


Dari sisi lain, Leonardo da Vinci dapat digambarkan sebagai anak yang baik dan menyenangkan. Sejak kecil, ia suka belajar, membaca, dan berjalan-jalan. Ketika berjalan-jalan sendiri, ia senang memerhatikan sekitarnya.

Ia senang melihat burung terbang melayang, kuda berlari, jalannya aliran sungai, atau percikan air di danau. Sering kali, ia hanyut dalam pikirannya. Ketika melihat burung, ia bertanya, “Mengapa burung bisa terbang?” Orang-orang zaman pertengahan biasanya akan menjawab, “Karena memiliki sayap pemberian Tuhan.” Dan kebanyakan orang akan berhenti di situ. Namun, Leo tidak.

Ia akan mulai meneliti sayap burung, apa saja bagiannya, susunan bulu-bulunya, bagaimana ia lepas landas, bagaimana ia bisa maju, melambat, mendarat, dan seterus­nya. Ia lalu meneruskannya dengan mem­bayang­­kan alat terbangnya sendiri. Walaupun belum berhasil, penelitiannya menjadi awal penting bagi perkembangan ilmu aerodinamik.

Ia senang belajar. Leonardo ingin mengetahui seperti semua anak-anak kecil di dunia ingin mengetahui se­mua hal. Pada banyak orang di dunia, makin dewasa rasa ­ingin­tahu­nya sering kali makin tipis. Mungkin karena pengala­man belajar yang ku­rang menye­nangkan. Tetapi tidak bagi Leo. Ia tidak pernah kehilangan kesenangannya. Keingintahuannya justru makin hebat. Inilah kunci kegeniusannya. Bagi Leonardo da Vinci, belajar haruslah ringan dan menyenangkan.

Kegeniusan Leonardo terlihat dari banyaknya bidang yang ia kuasai. Ia adalah pelukis, pematung, penemu, peneliti, ahli per­me­sin­an, ahli anatomi, matematika, ahli tumbuh-tumbuhan dan binatang, optik, aerodinamik, bahkan pemusik handal. Ia belajar tanpa ada batasnya. Tentu saja ini tidak berat karena ia tidak bekerja keras, ia hanya “bersenang-senang”. Untuk melukis manusia, ia secara khusus mem­pelajari anatomi tubuh manusia.

Leonardo mungkin adalah pem­belajar paling gila. Saat mempelajari anatomi, ia suka pergi malam-malam, membongkar kuburan, dan mengambil mayat orang tidak dikenal yang sudah hampir busuk dan mem­bedahnya. Kadang ia melakukannya di rumah sakit yang memberinya izin. Ia benar-benar ingin tahu mengapa tubuh manusia berbentuk seperti itu. Dengan begitu, ia bisa makin detail dalam membuat lukisannya.

Mahakarya (A Marterpiece)


Leonardo tidak ingin membuat sebuah karya, tetapi ia ingin menciptakan sebuah Mahakarya, A Masterpiece. Sebuah karya seni dengan komposisi warna-warni yang begitu indah dengan detail yang nyaris sempurna seperti aslinya, sehingga semua yang melihatnya akan terpesona dan tersentuh hatinya. Tapi itu bukan yang utama.

Karyanya adalah persembahannya yang setinggi-tingginya kepada Tuhan. Leonardo ingin membuat karya yang begitu indahnya, sehingga bahkan Tuhanpun akan senang hati melihatnya. Sepanjang hidupnya tidak kurang 30 mayat yang ia bedah dan pelajari. Memang menjijikkan, tetapi jijik pun sebenarnya bukan masalah yang besar dan penting diban­ding­kan keagungan karyanya dan juga kemajuan ilmu anatomi manusia.

Sejak kecil, ia suka membaca di perpustakaan milik ayahnya di Florence. Setelah dewasa, Leonardo mampu memiliki perpustakaan sendiri dengan banyak koleksi buku termasuk dari Dante dan Petrarch. Subjeknya juga beragam mulai dari matematika, anatomi, pengobatan, hingga buku-buku tentang peperangan.

Dari sana pengetahuannya jadi makin luas dan tajam. Leonardo juga seorang visioner. Ia misalnya telah membayangkan mesin terbang seperti helikopter, kendaraan dengan pelindung besi (seperti tank), atau kapal yang bisa bergerak di bawah laut. Ia bahkan mendesain manusia mekanik yang dikenal sebagai Robot Leonardo, rancangan “robot” yang sering dianggap robot pertama dalam sejarah.

Akan tetapi, karya terbesarnya tentu saja adalah Monalisa. Lukisan wanita cantik ini merupakan puncak dari segala ilmunya tentang pewarnaan, cahaya, perspektif, dan—tidak lupa—anatomi tubuh manusia.

Pada lukisan itu, ia menggunakan teknik melukis yang sangat tinggi dan sulit ditiru, sfumato, sebuah teknik yang membuat lukisan terlihat seperti berkabut, tidak fokus, dengan transisi antar-warna yang luar biasa lembut dan halus. Monalisa terlihat begitu hidup, bahkan senyumannya pun mengundang penasaran dari semua orang yang melihatnya hingga sekarang.

Mengapa Monalisa tersenyum? Mengapa ia terlihat begitu bahagia? Tak seorang pun bisa menjawab pertanyaan tersebut dengan pasti. Lukisan lainnya yang sangat berharga adalah "Perjamuan Terakhir", The Last Supper, yang secara dramatis melukis­kan makan malam terakhir Yesus dengan 13 murid-muridnya sebelum ia dikhianati dan disalib.

(Dalam buku fiksi Dan Brown yang sangat terkenal, "The Da Vinci Code" (2003), lukisan The Last Supper, dikatakan mengandung misteri terbesar dalam sejarah umat Kristen yang dijaga ketat, bahkan dengan nyawa para pelindungnya selama beribu-ribu tahun ).

Leonardo banyak menghasilkan karya seni dan berbagai desain yang menakjubkan lainnya sebelum meninggal pada 2 Mei 1519. Hingga sekarang, bahkan Einstein dan Isaac Newton pun dianggap tidak sanggup menyamai kegeniusan Leonardo da Vinci.

Fakta-fakta Menarik


Ada banyak sekali fakta menarik kehidupan sang jenius Leonardo da Vinci yang sering atau pun jarang kita ketahui, di antaranya:

1. Pada usia belia, Leonardo sudah belajar melukis dengan Andrea del Verrocchio dan mulai melukis di Firenze. Verrochio menyatakan pensiun melukis setelah menyaksikan bahwa lukisan muridnya yang satu ini lebih bagus dari lukisannya sendiri.
2. Leonardo membantu Raphael dan Michaelangelo dalam merancang katedral Santo Petrus.
3. Ia pernah menulis catatan rencana akan karya-karyanya yang hendak diciptakan sebanyak 7.000 halaman.
4. Pemikirannya tentang burung kemudian membawanya pada konsep mesin terbang.
5. Ia mengembangkan pengetahuan anatomi dengan memberanikan diri membedah tubuh orang mati yang pada saat itu menjadi larangan pemerintah dan temuannya kemudian membawa manusia di zamannya menjadi lebih maju dalam pengetahuan anatomi, khususnya di bidang kedokteran.
6. Leonardo hidup di zaman Renaissance (zaman pencerahan) di Eropa dan dikenal sebagai “Master of Renaissance”.
7. Leonardo Da Vinci menulis dari kanan ke kiri. Jadi bila ingin membaca tulisannya harus memakai cermin.
8. Maha karyanya yang sangat terkenal hingga kini adalah The Last Supper dan Mona Lisa.
9. Dia memiliki kemampuan untuk menulis satu kalimat dengan tangan kanannya dan kalimat yang berbeda dengan tangan kirinya
10. Dia menemukan gunting.
11. Dia membuat rancangan arsitek, tetapi belum pernah membuat bangunan.
12. Dia kehilangan sebagian besar lukisan dan gambar yang dibuatnya di Milan.
13. Dia menemukan konsep teknologi-teknologi modern sekaligus desainnya tetapi tidak dapat diciptakan satu pun di zamannya. Rancangannya antara lain: sepatu air, pelampung, kincir air, gambar-gambar rantai, mesin pintal, mesin giling gandum, mesin cetak, kapal selam, senapan mesin, bom, parasut, tank, mobil, helikopter, dan pesawat terbang.
14.Saat mempelajari anatomi, ia suka pergi malam-malam, membongkar kuburan, dan mengambil mayat orang tidak dikenal yang sudah hampir busuk dan membedahnya. Sepanjang hidupnya tidak kurang 30 mayat yang ia bedah dan pelajari.
15. Leonardo da Vinci adalah pembelajar yang gila yang mempelajari semua hal tanpa batas dan bersenang-senang dengan itu semua.
16. Ia pernah membuat desain robot yang dikenal dengan nama “Robot Leonardo”. Rancangan itu dianggap sebagai desain robot pertama sepanjang sejarah.
17. Leonardo dikenal sebagai sosok yang perfeksionis. Terbukti dari hasil karyanya yang sering diperbaiki jika menurutnya kurang pas.
18. Leonardo juga ahli di bidang tata kota dan bahkan memajukan pembangunan suatu kota lengkap dengan pelebaran jalan dan sungai menggunakan kanal.
19. Leonardo pernah membuat alat musiknya sendiri dan piawai memainkannya.
20. Pada tahun 1476, Leonardo tertuduh dengan kasus homoseksual dengan seorang model laki-laki berusia belasan tahun yang bernama Jacopo Saltarelli.

Karya-karya Leonardo da Vinci


Lukisan Mona Lisa (1497). Lukisan ini merupakan lukisan yang sangat terkenal hingga kini. Lukisan ini mengandung banyak sekali misteri yang hingga saat ini belum terungkap jelas siapa orang yang dilukis oleh Leonardo, apa motivasinya, dan apa sebenarnya tujuan ia melukisnya. 


Lukisan ini terlihat simple atau biasa saja, tetapi jika lebih diperhatikan lagi, akan terlihat jelas apa sebenarnya yang menjadi daya tarik dari lukisan ini. Ada banyak sekali. Terlebih jika kita memperhatikan tatapan mata dan senyumannya dan latar belakang lukisannya. Tatapan mata dengan paduan senyuman yang terlihat sangat misterius.

Butuh waktu bertahun-tahun ia menyelesaikan lukisan ini dan beberapa kali ia memperbaiki sisi lukisan terlebih sisi senyuman objeknya.

Lukisan Mona Lisa menyimpan banyak sekali misteri dan banyak juga ilmuwan yang mengidentifikasikan lukisan ini sebagai lukisan yang menyimpan kode-kode yang dibuat oleh Leonardo. Beberapa peneliti mengungkapkan bahwa ada inisial yang berbeda di kedua mata lukisan Mona Lisa. Ada juga yang bilang latar belakang lukisan tersebut membentuk objek yang berbeda dari apa yang seharusnya. Terkait objek yang dilukis, Mona Lisa diyakini sebagai istri dari saudagar pada masanya yang bernama Lisa Gherardini.

Mona diartikan sebagai ‘nyonya’ dengan demikian Mona Lisa berarti Nyonya Lisa. Ada juga yang justru berpendapat bahwa objek dari lukisan tersebut adalah potret diri Leonardo da Vinci sendiri yang dilukis dengan variasi berbeda yang tentu saja menyimpan rahasia tersendiri dari pelukisnya.


Lukisan The Last Supper (1495)



Lukisan ini dikenal sebagai Perjamuan Terakhir Yesus dengan murid-Nya sebelum ia wafat oleh penyaliban.

Di dalam novel karya Dan Brown dan film yang berjudul The Da Vinci Code, lukisan ini menyimpan makna misterius dan membentuk kode bahwa ada hubungan romantika Yesus dengan salah seorang murid-Nya, Maria Magdalena.

Lukisan ini menggambarkan bagaimana perjamuan Yesus di malam terakhir-Nya berkumpul bersama dengan murid-murid-Nya sebelum ia ditangkap untuk melewati proses penyaliban dan wafat di kayu salib seperti yang dikisahkan Injil.

Dalam film dan novel The Da Vinci Code, lukisan ini digambarkan sebagai kode yang dibuat oleh Leonardo untuk menggambarkan bagaimana romantika yang terjadi antara Yesus dengan Maria Magdalena yang bertentangan dengan iman Kristen. Biar bagaimana pun kontroversinya, lukisan ini tetap merupakan maha karya besar dari sosok jenius Leonardo da Vinci yang akan dikenang sepanjang zaman.

Kisah hidup Leonardo da Vinci memang tidak lepas dari fakta-fakta yang memperjelas kejeniusannya sebagai seniman dan ilmuwan. Karya-karya besarnya akan terus diingat, demikian juga pemikirannya yang ia wariskan kepada ilmuwan setelahnya.


Leda dan Angsa (1740)


Karya besar Leonardo da Vinci lainnya yaitu lukisan yang diberi judul: Leda and Swan (Leda dan Angsa). Lukisan tentang Leda dan Angsa banyak sekali, sehingga penulis pun belum bisa memastikan apakan lukisan yang dipajang ini benar-benar karya Leonardo da Vinci atau bukan.

Terlepas dari asli-tidaknya lukisan ini sebagai karya Leonardo da Vinci, barangkali kita perlu juga mengetahui mengapa lukisan ini menjadi terkenal.

Dalam mitoloi Yunani, Leda (bahasa Yunani: Λήδα) adalah anak perempuan raja Aitolia, Thestios, dan merupakan istri raja Tindareus di Sparta. Dia adalah ibu Helene, Klitaimnestra, Kastor. dan Polideukes.

Dalam mitologi, Zeus diceritakan jatuh cinta pada Leda. Untuk mendekati Leda, Zeus menyamar sebagai seekor angsa. Zeus merancang rencana sedemikian rupa sehingga Leda melihat Zeus, yang sedang berwujud angsa, sedang dikejar-kejar oleh seekor elang. Leda kasihan dan melindungi Zeus.

Setelah berada dalam dekapan Leda, Zeus pun memperkosanya. Setelah diperkosa oleh Zeus, pada malam yang sama suami Leda, Tindareus, melakukan hubungan seksual dengannya. Akibatnya, Leda melahirkan dua butir telur. Dari telur yang satu, menetas Helene dan Kastor, yang merupakan anak-anak Zeus, sedangkan dari telur lainnya muncul Klitaimnestra dan Polideukes, yang adalah anak-anak Tindareus.

Dalam versi lainnya, Leda tidak melahirkan Helene. Ibu Helene adalah Nemesis, yang diperkosa oleh Zeus sampai menetaskan sebutir telur. Telur itu ditemukan oleh seorang gembala dan diberikan pada Leda. Telur itu dijaga dengan baik oleh Leda sampai akhirnya menetas dan lahirlah Helene.

Kisah Leda dan Angsa merupakan tema yang cukup peopuler dalam seni lukisan pada masa Renaisans

--------------------

Sumber referensi:
- http://id.wikipedia.org/wiki/Leonardo_da_Vinci
- http://www.biografi-tokoh.com/2013/05/biografi-leonardo-da-vinci-pelukis.html
- http://imperiumindonesia.blogspot.com/2007/11/biografi-leonardo-da-vinci.html
- http://artofthinking2.blogdetik.com/2012/05/07/fakta-menarik-kehidupan-leonardo-da-vinci/
- http://id.wikipedia.org/wiki/Leda

4 komentar:

  1. sekadar info.....
    inilah salah satu blog tentang orang-orang ternama dan para penemu di dunia....
    ....
    http://penemu-terkenal.blogspot.com/

    BalasHapus
  2. Blog yang bagus .... semoga terus berkembang... Saya ingin berbagi artikel tentang Castello Sforzesco di Milan di http://stenote-berkata.blogspot.com/2018/02/milan-di-castello-sforzesco.html
    Lihat juga vlog di youtube https://youtu.be/78pAFuUkfig

    BalasHapus